Perlukah SYNC digunakan?
Jawaban singkatnya adalah: “Yes, why the hell not?” Dalam digital DJ Auto sync adalah tekhnologi yang mempermudah DJ melakukan beatmatching dari dua lagu yang hendak di mix. Menolak menggunakan tekhnologi sering kali sama dengan menolak maju. Dalam peralatan analog high end CDJ terbaru seperti CDJ 2000 Nexus sekalipun, sync button sudah mulai dimunculkan, tidak sebatas pada digital DJ. Namun demikian ada beberapa hal yang perlu diingat. Pertama, sync button bukanlah tombol ajaib yang bisa digunakan secara buta, ketahui cara kerja dibaliknya, bagaimana mengoptimalkannya dan kenapa di beberapa kasus dia tidak bekerja secara akurat. Artikel sebelumnya berjudul ‘Cara menggunakan sync button secara benar’ menjelaskan bagaimana SYNC bekerja dan menjaga akurasinya. Kedua, ada terlalu banyak sisi kreatif DJ selain sekedar beatmatching. Jika kamu hanya menggunakan sync button secara buta dan lalu bengong (atau pura pura sibuk muter meaningless knob) maka jangan salahkan orang lain jika mereka menganggap hal itu hina. Perlu diingat bahwa Digital DJ memiliki banyak keunggulan yang bisa digunakan sebagai ajang kreatifitas dan ekspresi yang sulit dilakukan analog seperti CDJ seperti cue point juggling (CDJ umumnya memiliki 3 sementara software Dj rata rata memiliki 8) , customize effect mapping, customized effect chain, dan sebagainya. Belum lagi tekhnik umum seperti scrathing, manipulasi tempo, dan banyak hal lainnya agar DJing tetap aktraktif. Sekali lagi, DJing is not only beatmatching and speedhunting.
Lalu perlukan menguasai manual beatmatching?
Jawabannya sama: Yes, why the hell not? Ada banyak kasus dimana sync tidak bisa digunakan dan kemampuan melakukan manual beatmatching dengan telinga dan pitch slider akan sangat membantu. Contoh paling umum adalah ketika kita harus mixing lagu lama yang tidak dibuat dengan sequencer/komputer. Beatgridding tidak akan terdeteksi secara akurat dan tempo tidak akan konsisten, dengan manual beatmatching kita akan selalu bisa menyesuaikannya secara cepat dan mixing dengan lagu apapun. Kasus lain yang sering adalah ketika kita ingin mengambil alih DJ lain dengan alat yang berbeda, maka manual beatmatching juga harus dilakukan. Disisi lain, menjadi DJ kita dituntut untuk siap terjun menghadapi alat apapun yang disodorkan. Entah itu Turntable atau CDJ model lama, manual beatmatching sangat perlu dikuasai dengan banyak sekali alasan.
Verdict?
SYNC button sebagai tekhnologi baru tidak perlu dihindari karena memang DJ bukan hanya sebatas beatmatching dan speedhunting. Entertaining the crowd adalah tugas utama kita sebagai entertainer, in the end of the day, people just want to hear good music and see good performance regardless your beatmatching method. Bukan berarti manual beatmatching harus ditinggalkan. Ibarat supir yang baik tau cara mengemudi manual meskipun sudah ada transmisi otomatis. Cheers!


.png)
